Disamping rahasia alam langit dari Batara Guru juga yang memguasai penghuni bumi seperti keramat dan memberikan talenta kehidupan manusia dibumi ini. Adapun isi dari Kitab Batara Guru adalah : a. Adalah pada mulanya dimasa mulanya yang bernama Tuan Bukit Nabolon, Raja Pinang Habo yang tidak pernah mati dan tidak pernah tua, tidak laki-laki tidak perempuan bersandar dikayu Sikkam Mabarbar …
Dari sini maka dapat dikatakan jika Batara Guru sebagai salah satu leluhur Raja Buton tentu memiliki akar dari Jawa. Batara Guru Dalam Mitologi Luwu Sangat menarik jika kisah asal-usul raja pertama Buton ternyata seperti kisah Tomanurung, manusia yang turun dari langit, sebagaimana dicatat dalam cerita I La Galigo.
Terlebih istimewa lagi, Batar Guru juga menyuguhkan minuman tirta amertasari. Konon bagi siapapun yang meminum air suci tersebut, maka dirinya akan hidup kekal nan abadi. Batara Guru dengan istrinya Dewi Durga pernah memiliki "anak haram" yang tidak dikehendaki.
(3) Setelah Begawan Batara Narada dan Batara Indera mendengar titah Batara Guru itu, Maka ia pun segera turunlah ke dunia. (4) …Hatta maka tatkala Batara Krisna melihat akan Batara Narada dan Batara Indera itu diiringkan oleh segala raja-raja datang mendapatkan mayat Raden Samba Perwira, maka ia pun memberi hormat akan Begawan Batara Narada dan Batara Indera itu.
Karena marah, mereka berdua saling mengutuk, Dewi Uma mengutuk Batara Guru agar ia bercaling seperti raksasa, maka seketikan bercalinglag Manikmaya. Saat Batara Guru menyaksikan manusia yang sedang sembahyang yang bajunya menutupi tubuhnya, maka Batara Guru tertawa karena ia mengira bahwa orang itu berlengan empat.
Sebelum Batara Guru memerintahkan para dewa untuk memindahkan gunung itu, Empu Rama dan Permadi diutus membuat keris pusaka Tanah Jawa. Padahal gunung itu akan dipindahkan di tempat kegiatannya. Karena kedua empu itu diperintah Batara Guru, tak maulah mereka pindah dari situ.
Batara Guru kemudian diturunkan ke bumi menggunakan usungan yang terbuat dari bambu betung. Karena Batara Guru merasa kesepian hidup di bumi, maka dimunculkanlah sepupunya dari dunia bawah yang bernama We Nyili Timo, ia merupakan anak dari Sinau Toja.
Barang siapa yang mau masuk atau naik ke Kayangan Suralaya menghadap Batara Guru, maka harus lebih dahulu berhadapan dengan sang penjaga Salamatangkep yang berwujud raksasa kembar itu. Sehingga seseorang yang ingin ke Surga, harus pergi menghadap ke Balaupata dan bangkarabala dengan badan halusnya dan menundukkan lebih dulu amarahnya yang diibaratkan kedua Dewa …
Batara Guru Dalam Mitologi Luwu Sangat menarik jika kisah asal-usul raja pertama Buton ternyata seperti kisah Tomanurung, manusia yang turun dari langit, sebagaimana dicatat dalam cerita I La Galigo. Jika asal-usul raja pertama Buton keluar dari bambu, maka asal usul Batara Guru turun ke dunia tengah (Luwu) juga melalui bambu.
Kitab ini berisi seluruh rahasia Allah tentang terjadinya bumi dan manusia beserta kodrat kehidupan dan kebijakan manusia yang tercermin pada Batara Guru yang mempunyai lambang hitam. : " Wahai engkau Batara Guru engkaulah tempat bertanya, pengambilan hukum, keterangan, ramalan dari yang paling atas, dari Bukit Siunggas ke Bukit Parsambilan, dari ...
Batara Guru amat menyesal mendengar perkataan Hyang Tunggal, dan sabda dia betul-betul terjadi. Suatu ketika Manikmaya merasa sangat dahaga, dan ia menemukan telaga. Saat meminum air telaga itu—yang tidak diketahuinya bahwa air tersebut beracun—lantas dimuntahkannya kembali, maka ia mendapat cacad belang di leher.
Yang menjadi masalah, hal ini kadang diabaikan yaitu dimana Istana Datu atau Kerajaan Luwu yang Pertama, tempat dimana didiami oleh Batara Guru,sebagai sokoguru pemerintahan Datu Luwu. Menurut tradisi,dan dipercayai banyak pihak, Luwu dianggap sebagai daerah tertua bagi pemukiman dan merupakan kerajaan yang tertua khususnya di Sulawesi, hal itu menyebabkan daerah ini sangatlah …
Batara Guru pun mengakui raksasa tersebut sebagai puteranya dan diberi nama Batara Kala. Batara Kala kemudian dijodohkan dengan Dewi Uma yang telah menjadi raksasa yang bergelar Betari Durga. Keduanya kemudian ditempatkan di kahyangan Setra Gondomayit dan menguasai segala jenis jin, gandarwa dan makhluk halus lainnya.